SINODE GMIBM

Gereja Masehi Injili di Bolaang Mongondow (disingkat GMIBM) adalah salah satu gereja beraliran Protestan di Indonesia yang bermula di daerah Bolaang Mongondow, provinsi Sulawesi Utara. Gereja ini merupakan salah satu anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia sejak tahun 1950.

GMIBM salah satu gereja beraliran Protestan di Indonesia yang bermula di daerah Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara. Penginjilan di daerah Bolaang Mongondow dilakukan para Zending yang datang dari Eropa sejak tahun 1904 dibantu dua orang pribumi yaitu Tumewu di Mariri, dan Th. Pangkei di Poopo. Pada 28 Juni 1950 terbentuk Sinode GMIBM dengan Ketua Sinode yang pertama Pdt. P. M. Kolopita. Sebelumnya di abad ke-18 sudah terdapat ratusan orang Kristen di daerah pesisir Bolaang Mongondow. Tetapi daerah ini pun tidak mendapat perhatian yang cukup dari pihak VOC. Hingga di abad ke-19, Islam masuk dan Raja pun memeluk agama Islam. Tenaga NZG di Minahasa mengunjungi kelompok-kelompok perantau dari Minahasa yang terdapat di situ. Tetapi ketika NZG hendak mengutus seorang tenaga tetap, pemerintah Belanda melarangnya dengan alasan tidak bisa menjamin keselamatan utusan itu. Tahun 1904 Raja Cornelis Manoppo, seorang Islam, telah berbuat banyak membangun kehidupan rakyat, meminta Zending agar membuka sekolah-sekolah di daerahnya. NZG mengutus beberapa orang diantaranya ada yang membuka sekolah HIS di Kotamobagu. Di antara mereka terdapat guru J. Pandegitor (guru sejak 1906, 1930 ditahbiskan menjadi pendeta pribumi) yang menjadi tokoh pemimpin waktu Perang Dunia. Namun ada pula sebagian orang asli Bolaang Mongondow yang masuk Kristen. Tahun 1970 mereka ini 20 persen dari jumlah anggota yang ketika itu meliputi 30.000 jiwa lebih (15-20 persen penduduk). Tahun 1997 anggota berjumlah 85.000 orangKemandirian gereja barulah mendapat perhatian pada tahun 1938 dengan kedatangan seorang zendeling dari Sangir, yang secara khusus didatangkan untuk itu (J. Langeveld). Ia mengadakan rapat para penghantar jemaat (permulaan 1939), kemudian kumpulan wakil-wakil jemaat (Desember 1939).

 

VISI GMIBM :

"GMIBM YANG TANGGUH"

MISI GMIBM :

"MENGEMBANGKAN DAN MEMANTAPKAN KUALITAS PERSEKUTUAN, KESAKSIAN, PELAYANAN, SUMBER DAYA MANUSIA, DANA, SARANA/PRASARANA"

TEMA

“AKU ADALAH YANG AWAL DAN YANG AKHIR”

(Bnd. Wahyu 22:12-13)

SUB TEMA

“BERSAMA SELURUH WARGA BANGSA, GEREJA MEMPERKOKOH NKRI YANG DEMOKRATIS, ADIL DAN SEJAHTERA BAGI SEMUA CIPTAAN BERLANDASKAN PANCASILA DAN UUD 1945”

 

 

#GMIBMTangguh

#GMIBMRumahKita

#RumahKitaGMIBM

MEDIA SOCIAL