WAINGAPU, PGI.OR.ID-Sidang Raya XVII PGI sebagai pesta iman dan pesta rakyat Sumba resmi ditutup, Rabu (13/11) malam. Rangkaian sidang raya yang diawali pra sidang mulai dari Pertemuan Raya Perempuan Gereja (PRPrG) di Tambolaka, Sumba Barat Daya bersamaan dengan Pertemuan Raya Pemuda (PRPG) di Waikabubak, Sumba Barat pada tanggal 2-5 November 2019 dan dilanjutkan dengan sidang raya di Waingapu pada 8-13 November 2019 resmi ditutup.
Kurang lebih 500 jemaat dan peserta sidang berbaur menjadi satu di dalam Gedung Pertemuan Pdt. Hapu Mbay, Waingapu. Dalam refleksinya Pdt. Marlin Lomi yang juga Sekretaris Umum Sinode GKS mengatakan, apa yang dilakukan oleh panitia secara khusus GKS dan jemaat di 4 kabupaten Sumba bukan karena mereka mampu tapi dalam keterbatasan warga Sumba untuk memberikan yang terbaik bagi jalannya sidang raya ini.
“Tuhan Sang Alfa dan Omega yang akan terus menguatkan kita semua untuk dapat mengeksekusi keputusan-keputusan yang telah dibuat untuk pertumbuhan gereja-gereja di Indonesia,”katanya menutup refleksinya.
Proses pelantikan dengan dipanggilnya MPH, MP, BPP dan anggota PGI periode 2019-2024. Para fungsionaris MPH dikomandoi Pdt. Gomar Gultom sebagai Ketua Umum dan Jacky Manuputty sebagai Sekretaris Umum berlanjut di depan bersama anggota pengurus lainya serta anggota MP, BPP dan semua 91 anggota PGI.
Setelah nama-nama jajaran MPH, MP, BPP dan anggota serta mitra dipanggil, ketua majelis sidang memberikan palu sidang kepada Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom dan kemudian ia menutup sidang dengan menyebut, “Sidang ditutup dalam nama Allah Tritunggal, Bapa, Anak dan Roh kudus,” katanya sambil mengetuk palu sebanyak tiga kali.
Setelah itu, jajaran MPH, MP, BP dan anggota serta mitra PGI menghadap ke peserta dan jemaat untuk diperkenalkan. Ibadah kemudian dilanjutkan dengan perjamuan kudus hingga selesai.