GMIBM bersama SAG SULUTTENG di dukung oleh Evangelical Mission in Solidarity dan jaringan antar iman Indonesia (JAII) melaksanakan Sekolah Pluralisme berbasis Multicultural untuk memfasilitasi generasi muda lintas iman dan etnis belajar memahami keragaman, menghargai dan mengelola perbedaan sebagai modal social membangun Negara bangsa yang plural. Dengan harapan dapat memperkuat motivasi dan komitmen pemuda lintas iman maupun budaya untuk menciptakan serta meningkatkan budaya toleransi dan kehidupan bersama yang damai, bahkan menjadi sebuah gerakan perdamian bagi kepentingan masyarakat-bangsa dan Negara. Kegitan ini berlangsung selama 4 hari (20-23 September 2017) di Jemaat GMIBM “Imanuel” Mopuya.
SEKRETARIS KOMISI II SINODE GMIBM. Pdt. Jemy J.S Tangkere,M.Th