Keterbatasan dan kesulitan beraktifitas dalam menjalankan tugas dan tanggung yang diakibatkan oleh Pandemi Covid 19, baik selaku lembaga (struktural) maupun selaku hamba (Pelayan Khusus), tidak serta merta menjadikan Pimpinan Gereja (GMIBM) lantas berdiam diri atau pasif. Dilandasi dengan keyakinan yang sungguh bahwa Tuhan Yesus Sang Kepala Gereja serta memohon hikmat dari-Nya, BPS GMIBM terus melakukan berbagai cara untuk bagaimana mengatasi berbagai kesulitaan dan pegumulan itu. Salah satu kesulitan yang hadapi adalah sulitnya akses untuk pengiriman surat-surat dan informasi-informasi lainnya (termasuk pelayanan Ibadah) dari BPS GMIBM kepada BPW, BPMJ dan Warga GMIBM, demikian pula sebaliknya. Untuk mengatasi itu, maka mulai awal Mei 2020 maka BPS GMIBM mulai menyampaikan informasi-informasi melalui Media Sosial (WhatsApp) dan E-mail. sudah hampir 90% BPW dan BPMJ se-GMIBM memiliki alamat E-mail.

Selain itu PH BPS GMIBM juga melakukan lobi dengan Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara sebagai Mitra GMIBM untuk boleh mendapatkan bantuan. Usaha dan upaya itu akhirnya membuahkan hasil yang menggembirakan. Bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara lewat dana CSR Bank Suluttgo berupa dana segar berjumlah Rp. 250 juta. Pada Selasa, 23 Juni 2020 bertempat di Kantor Pusat Bank Suluttgo Manado, telah dilaksanakan penanda-tanganan pencairan; BPS GMIBM di wakili oleh Pdt. Ch. N. Raintama Pangulimang dan Pnt. Suryono Wijoyo, masing-masing selaku Ketua dan Bendahara Sinode GMIBM. Dana yang diberikan ini akan digunakan untuk pembelian/pengadaan perangkat Multi Media GMIBM.

Atas nama BPS GMIBM dan seluruh warga GMIBM, Pdt. Ch. Raintama dan Pnt. Suryono Wijoyo pada saat penandatangan itu menyampaikan banyak terima kasih kepada Gubernur Propinsi Sulawesi Utara Bapak Olly Dondokambey SE dan kepada Bank Suluttgo atas bantuan yang diberikan. Semoga bantuan ini benar-benar menjadi berkat bagi gerejaNya (GMIBM) dalam melaksanakan Tugas PanggilanNya.

Sumber: Pdt. Rolly Raintama, Sekretaris Komisi III.